blog edit

Senin, 22 Juni 2015

Hastag Terjawab #!



Setiap cinta sudah memiliki waktunya. Mau dipaksakan bagaimana juga, jika dia bukan dengan orang tepat tetap saja tidak menemukan jalannya. Untuk itu bersabarlah, tetap perbaiki kualitas diri dan yakinlah yang terbaik pasti akan datang sesuai dengan kualitas diri kita sekarang. Yang baik, pasti akan datang menjemput  atau dijemput yang baik pula.

Setidaknya nasehat lawas ini sempat saya amalkan,  beberapa tahun belakangan sebelum menikah. Pertemuan saya dengan istri yang sekarang menjadi teman hidup di dunia adalah salah satu buah kesabaran kalimat pertama dari tulisan ini. Tak sedikit teman-teman terdekat yang bertanya, bagaimana pertemuan instan ini kemudian beralamat pada pencatatan sipil di kantor urusan agama. Lima tahun yang lalu, kami pernah bertatap muka dan duduk dalam satu perjalanan keretapi selama 4 jam. Tapi tak saling kenal dan tak saling sapa. 

Tepat 2 Agutus 2014 ketika itu beberapa hari setelah Idul Fitri. Melalui sebuah perjalanan pendakian bersama seorang sahabat, dari puncak gunung itu  saya sempat menuliskan pengharapan semacam tekad diatas sebuah karton putih bertuliskan, ”Menikah 2015. Kepada Siapa yang Entah Dimana”. Tulisan tersebut ditulis dengan sadar, dan sadar juga ketika itu belum ada rencana wanita mana yang akan dijemput  untuk dinikahi 2015. Namun, foto tersebut tidak saya publikasikan di media social, takut kalau bakal nanti diserbu para penggemar. Hehe..

Hingga akhirnya saya tak menyangka, dapat berkomunikasi dan berkenalan kembali dengan istri saya, orang yang pernah saya jumpai beberapa tahun yang lalu. Setelah menjalin komunikasi serius beberapa bulan dan menyampaikan niat baik kepada kedua orang tua, kemudahan dan pertolongan datang secara bertubi tubi. Menikah adalah niat yang baik, dan untuk mengimplementasikan niat baik tersebut harus diimbangi dengan perlakuan dan sikap yang baik terhadap orang tua maupun pasangan.

Tak ada yang menyangka lewat pertemuan singkat tersebut kami sama sama yakin untuk menikah. Semua pertemuan dan perjalanan kami selalu dimuluskan  untuk diberi jalannya. Tidak ada yang kebetulan di dunia ini, bahkan sebuah kebetulan yang amat kebetulan sekalipun adalah tetap rencana Tuhan  yang maha luar biasa dan tidak akan pernah meleset walau satu inchi sekalipun.

Maka orang orang yang kita temui, kejadian yang pernah dialami, baik masa lalu ataupun yang kini sedang terjadi selalu menyimpan misteri yang sudah pasti ada maksudnya bisa jadi kita tidak bisa menebak apa maksud kejadian terdahulu yang kita alami dan sekarang dapat memahami bahwa ini adalah makna dari kejadian masa lalu yang mungkin membuat kita hampir mengutuk Tuhan. 

Namun jika kita tidak berhasil menerjemahkan misteri tersebut tiap detailnya, karena terlalu megahnya rencana Tuhan itu, jelas itu bukan sesuatu yang buruk. Bisa jadi ada sesuatu yang luar bisa dan terbaik sedang disiapkannya. Maka yang harus dilakukan adalah bersyurkurlah dalam setiap keadaan, selalu mensyukuri setiap detik rencana Tuhan yang kita jalani sekarang ini. 

Beberapa bulan yang lalu, saya sering nulis status di media sosial denga hastag #KepadaSiapaYgEntahDimana, dan kini hastag itu terjawab sudah. Tentunya ini adalah bias dari kesabaran  bahwa Cinta pasti memiliki waktunya.

#KolongLangit, 22 Juni 2015

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates