Setiap cinta sudah memiliki waktunya. Mau dipaksakan
bagaimana juga, jika dia bukan dengan orang tepat tetap saja tidak menemukan
jalannya. Untuk itu bersabarlah, tetap perbaiki kualitas diri dan yakinlah yang
terbaik pasti akan datang sesuai dengan kualitas diri kita sekarang. Yang baik,
pasti akan datang menjemput atau
dijemput yang baik pula.

Tepat 2 Agutus 2014 ketika itu beberapa hari setelah Idul
Fitri. Melalui sebuah perjalanan pendakian bersama seorang sahabat, dari puncak
gunung itu saya sempat menuliskan
pengharapan semacam tekad diatas sebuah karton putih bertuliskan, ”Menikah 2015. Kepada Siapa yang Entah
Dimana”. Tulisan tersebut ditulis dengan sadar, dan sadar juga ketika itu
belum ada rencana wanita mana yang akan dijemput untuk dinikahi 2015. Namun, foto tersebut
tidak saya publikasikan di media social, takut kalau bakal nanti diserbu para
penggemar. Hehe..
Hingga akhirnya saya tak menyangka, dapat berkomunikasi dan
berkenalan kembali dengan istri saya, orang yang pernah saya jumpai beberapa
tahun yang lalu. Setelah menjalin komunikasi serius beberapa bulan dan
menyampaikan niat baik kepada kedua orang tua, kemudahan dan pertolongan datang
secara bertubi tubi. Menikah adalah niat yang baik, dan untuk mengimplementasikan
niat baik tersebut harus diimbangi dengan perlakuan dan sikap yang baik
terhadap orang tua maupun pasangan.
Tak ada yang menyangka lewat pertemuan singkat tersebut kami
sama sama yakin untuk menikah. Semua pertemuan dan perjalanan kami selalu
dimuluskan untuk diberi jalannya. Tidak
ada yang kebetulan di dunia ini, bahkan sebuah kebetulan yang amat kebetulan
sekalipun adalah tetap rencana Tuhan
yang maha luar biasa dan tidak akan pernah meleset walau satu inchi
sekalipun.
Maka orang orang yang kita temui, kejadian yang pernah
dialami, baik masa lalu ataupun yang kini sedang terjadi selalu menyimpan
misteri yang sudah pasti ada maksudnya bisa jadi kita tidak bisa menebak apa
maksud kejadian terdahulu yang kita alami dan sekarang dapat memahami bahwa ini
adalah makna dari kejadian masa lalu yang mungkin membuat kita hampir mengutuk
Tuhan.
Namun jika kita tidak berhasil menerjemahkan misteri
tersebut tiap detailnya, karena terlalu megahnya rencana Tuhan itu, jelas itu
bukan sesuatu yang buruk. Bisa jadi ada sesuatu yang luar bisa dan terbaik
sedang disiapkannya. Maka yang harus dilakukan adalah bersyurkurlah dalam
setiap keadaan, selalu mensyukuri setiap detik rencana Tuhan yang kita jalani
sekarang ini.
Beberapa bulan yang lalu, saya sering nulis status di media
sosial denga hastag #KepadaSiapaYgEntahDimana, dan kini hastag itu terjawab
sudah. Tentunya ini adalah bias dari kesabaran
bahwa Cinta pasti memiliki waktunya.
#KolongLangit, 22 Juni 2015
0 komentar:
Posting Komentar