Kurang lebih lima belas bulan lalu saya bersama istri menghabiskan empat hari
tiga malam disini. Tentu saja untuk menjemput Syafiyah putri pertama dari buah
cinta pernikahan kami. Alhamdulillah, momentum itu kembali berulang
pada bulan ramadhan ke 21, 1438 Hijriah waktu duha. Kami kembali dihadiahi titipan seorang anak laki laki dari Yang
Maha Kuasa. Tentu saja setelah pertaruhan nyawa dari
ibunya yang melahirkan.
Ucapan adalah doa. Barangkali inilah jawaban latah yang
sering saya lontarkan untuk Kak Piah. Entah mengapa memasuki usia (Shafiyah)
tiga bulan saya lebih suka memanggil anak pertama perempuan kami itu dengan sebutan
"Kakak". Neneknya beberapa kali berang mendengar sapaan manja
saya untuk putri kami itu.
Setelahnya, sebutan kakak untuk Shafiyah benar benar lengket dan menjadi
doa yang langsung dihijabah. Kakak akan mempunyai adik. Tentu saja kabar bahagia itu harus kami syukuri
walau ada sedikit rasa kekhawatiran mengingat Syafiyah lahir lewat proses
operasi cesar karena jarak mereka yang terlalu dekat. Tapi bagaimanapun
saya dan istri tetap tak akan merubah sedikitpun ketentuan dan takdir Allah
itu.
"Kalau sudah rejeki ya sudah jangan di tolak yah.
Barangkali ada rencana lain Allah buat kita kenapa dikasi kepercayaan dua kali
lebih cepat," kata istri saya meyakinkan.
Kejadian ini, mengingatkan saya memori di tahun 2014 lalu. Saat itu saya belum berjumpa istri. Masih menjadi bujang petualang yang sibuk dengan aktivitasnya. Tak punya pacar atau teman wanita dekat tapi sudah berani mendeklarasikan ke banyak orang tahun depan saya akan menikah meski belum memiliki calon wanitanya. Ajaib, diakhir tahun itu saya bertemu istri dan memasuki sekitar enam bulan masa perkenalan kami menikah.
Kejadian ini, mengingatkan saya memori di tahun 2014 lalu. Saat itu saya belum berjumpa istri. Masih menjadi bujang petualang yang sibuk dengan aktivitasnya. Tak punya pacar atau teman wanita dekat tapi sudah berani mendeklarasikan ke banyak orang tahun depan saya akan menikah meski belum memiliki calon wanitanya. Ajaib, diakhir tahun itu saya bertemu istri dan memasuki sekitar enam bulan masa perkenalan kami menikah.
Ah,.. Maha Baik Nya Tuhan
kepada saya.
Hari ini, Jum'at, 16 Juni 2017, pukul 09:30 waktu duha.
Shafiyah benar benar sudah bisa dipanggil kakak oleh adik lelakinya.
Alhamdulillah, setelah proses operasi yang rumit ....
Tentu saja dengan haturan ribuan ucapan syukur pada Yang
Maha Kuasa, istri saya berhasil melewati masa masa sulitnya bertaruh nyawa
untuk buah hati kami. Terimasih sayang ...
RS. Setio Husodo, lt 2, VIP 223, lima belas
menit menit sebelum buka puasa ke #22 Ramadhan.