blog edit

Sabtu, 17 Juni 2017

#21 Duha Ramadhan.



Kurang lebih lima belas bulan lalu saya bersama istri menghabiskan empat hari tiga malam disini. Tentu saja untuk menjemput Syafiyah putri pertama dari buah cinta pernikahan kami. Alhamdulillah, momentum itu kembali berulang pada bulan ramadhan ke 21, 1438 Hijriah waktu duha. Kami kembali dihadiahi titipan seorang anak laki laki dari Yang Maha Kuasa. Tentu saja setelah  pertaruhan nyawa dari ibunya yang melahirkan.



Ucapan adalah doa. Barangkali inilah jawaban latah yang sering saya lontarkan untuk Kak Piah. Entah mengapa memasuki usia (Shafiyah) tiga bulan saya lebih suka memanggil anak pertama perempuan kami itu dengan sebutan "Kakak". Neneknya beberapa kali berang mendengar sapaan manja saya untuk putri kami  itu.
Setelahnya, sebutan kakak untuk Shafiyah benar benar lengket dan menjadi doa yang langsung dihijabah. Kakak akan mempunyai adik. Tentu saja kabar bahagia itu harus kami syukuri walau ada sedikit rasa kekhawatiran mengingat Syafiyah lahir lewat proses operasi cesar  karena jarak mereka yang terlalu dekat. Tapi bagaimanapun saya dan istri tetap tak akan merubah sedikitpun ketentuan dan takdir Allah itu.
"Kalau sudah rejeki ya sudah jangan di tolak yah. Barangkali ada rencana lain Allah buat kita kenapa dikasi kepercayaan dua kali lebih cepat," kata istri saya meyakinkan.

Kejadian ini, mengingatkan saya memori di tahun 2014 lalu. Saat itu saya belum berjumpa istri. Masih menjadi bujang petualang yang sibuk dengan aktivitasnya. Tak punya pacar atau teman wanita dekat tapi sudah berani mendeklarasikan ke banyak orang tahun depan saya akan menikah meski belum memiliki calon wanitanya. Ajaib, diakhir tahun itu saya bertemu istri dan memasuki sekitar enam bulan masa perkenalan kami menikah.
Ah,..  Maha Baik Nya Tuhan kepada saya.

Hari ini, Jum'at, 16 Juni 2017, pukul 09:30 waktu duha. Shafiyah benar benar sudah bisa dipanggil kakak oleh adik lelakinya. Alhamdulillah, setelah proses operasi yang rumit ....
Tentu saja dengan haturan ribuan ucapan syukur pada Yang Maha Kuasa, istri saya berhasil melewati masa masa sulitnya bertaruh nyawa untuk buah hati kami. Terimasih sayang ...
RS. Setio Husodo, lt 2, VIP 223, lima belas menit menit sebelum buka puasa ke #22 Ramadhan.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates