blog edit

Selasa, 21 Agustus 2012

Labirin [Cinta] Akal dan Rasa


 


Malam itu  memang aku tengah di sibukkan dengan interaksi yang tak pernah aku lakukan sebelumnya. Seumur hidup memang aku belum pernah berkomunikasi serius dengan seorang wanita. Kita, remaja yang mencoba mencari jati diri, ketika itu memang tengah dimabuk asmara. Saat tak sengajanya bola mata kita beradu, saling berbalas senyum, moment itu secara sengaja kita lakukan. Saling mengintai di antara lorong kios tempat dimana kita bekerja. Kita memang memiliki rasa yang sama. Amboi, indah memang rasa itu.


Ketika itu,  jemari taganku menjamah tombol-tombol seluler dengan penuh semangat bahkan menjurus kasar. Hal yang tak pernah aku lakukan sebelumnya. Malam ini melalui komunikasi singkat seluler, kita mencoba kerucutkan permainan hati ini.

“ Mau kah kau menjadi pacar ku ?? “

Aku mencoba mencatat sejarah dalam hidupku, karena kalimat ini tak pernah aku ucapkan sebelumnya. Aku hanya sering melihatnya di adegan sinetron. Walau terkesan tak sejantan yang dilakukan kebanyakan pria lain, tapi untuk mengungkapkan ini saja jantung dan nafasku berkolaborasi hebat, mengguncang beribu-ribu skala richter getaran didalamnya.

Kau tak lekas membalas. Aku pun terus was-was, seperti hakim yang akan memfonis sebuah keputusan eksekusi mati kepada terpidana kasus berat.

“ I Love U to .. ! “

Ketika itu aku tak bisa memastikan apakah aku masih berdiri memijak tanah, jantungku berhenti berdetak. Masih jelas dalam ingatanku moment itu 20 agustus 2008.

*  *  *
Kita menjalani sedemikian heroiknya perjalanan asmara ini. Mengorbankan apa saja demi hubungan kita. Membantai dan menetas setiap permasalah yang menghadang jalan kita. Saling menutupi kelemahan di antara kita, saling berbagi dan mengisi. Kita telah membicarakan dan menyatukan visi dan cita-cita kita bersama. Aku ingat tentang heroiknya aku ketika itu mengantarmu ke kampus dan terjebak di bawah derasnya hujan. Atau tentang perjuanganmu karena malas nya aku mengerjakan tugas akhir kuliah, kau begadang untuk menembus kebodohan dan kemalasan ku. Hingga kita sama-sama selesai kuliah.

 Jangan ditanya tentang berapa ratus masalah yang coba menghadang perjalanan kita. Setiap perjalanan dan hubungan pasti mempunyai dinamika tersendiri, kekuatan kita karena kita bisa saling mengisi membunuh manuver – manuver itu satu persatu dengan perlahan.

Semua mengenal kita. Sesekali memang kita membuat iri orang – orang yang sedang merajut rasa seperti kita, yang terkadang sering terkalahkan dalam dinamika, terjebak dalam manuver-manuver hati.  
Tak terasa empat tahun untuk semua itu adalah waktu yang amat panjang untuk kita lalui. Yah sebuah track record bagi kita, dan orang-orang yang kagum pada hubungan kita.

*  * *
Hingga pada akhirnya kita sama – sama menyadari bahwa tak ada hal sekecil apapun yang terjadi karena kebetulah. Bahwa tak ada kejadian sekecil apapun yang tanpa perencanaan. Semua telah tersusun dan terencana rapi tanpa kita ketahui, dan ditakdirkan tanpa ada satupun yang bisa memberikan bantahan atas ketentuan itu.

Aku dan kau menyadari, apa yang kita lakukan ini adalah merupakan gejolak rasa dalam hati yang tak bisa terkalahkan, walau berulang kali kita terjebak dalam onani rasa yang mencoba menghakimi jalan kita. Kita memang saling mencinta.

Ketentuan telah ditentukan, hingga pada akhirnya kita telah sama-sama menyepakati bahwa akal dan perasaan tidaklah dapat berjalan beriringan. Ketika kita mulai mengkaji tentang perasaan yang kita punya yang tidak akan pernah berubah dan  tetap sama. Tapi mungkin tidak tentang akal, yang membuat kita bisa berfikir yang terbaik demi kebaikan bersama. Kita telah mengkaji, dan memperlajari.

Aku sebenarnya hampir sinting mempelajari ini semua akan tetapi kita sama –sama mempertahankan komitmen masing-masing dan mulai mengerti tentang kenapa harus berpisah pada akhirnya. Kita tak mempunyai solusi. Aku tak sanggup dan siap untuk menjemputmu secepat itu. Susah memang untuk dijelaskan dengan retorika dan logika akan tetapi ini adalah untuk kebaikan kita bersama, dan menjadi pelajaran bagi kita.

Semua telah menjadi perencanaan dan ketentuan- Nya. Kini kau telah akan dijemput oleh seseorang yang telah memang ditakdirkan. Walau seseorang itu bukanlah aku, tapi kita telah meyakini bahawa tak ada kejadian yang terjadi tanpa perencanaan dan ketentuan-Nya.

Hingga pada akhirnya …

“ Semoga kita bertemu di syurga, Insya Allah karena kita saling mencinta karena Nya “ kalimat pasti yang kau ucapkan terakhir kali kepadaku.

Senin, 13 Agustus 2012

Dibalik [Dusta] Kita Ber – Faskho.


Billahi Fi Sabililhaq Fastabiqul Khaerat, memiliki arti secara umum “ Berlomba-lomba Dalam Kebaikan. Dan Berjuang di Jalan Allah “ Kalimat ini menjadi ciri khas kader-kader IMM ketika melakukan selebrasi penutupan salam. “ Itu ciri salam khasnya anak IMM “ begitulah kata kakak seniorku di IMM ketika mengikuti pengkaderan Darul Arqam Dasar. Aku mengatakan perkataan yang sama ketika mewariskan kalimat yang lebih kental di sapa “Faskho” ini kepada adik- adik juniorku di komisariat ketika mereka menanyakan hal yang sama kepadaku. 

Kalimat Billahi memiliki arti dalam keistilahan merupakan perwakilan hati nurani akan kebenaran dengan menyebutkan nama Allah SWT. Billahi merupakan refresentasi naluri dan gagasan yang di aktualisasikan dalam prinsip nilai kemanusiaan.Sementara kalimat Fi Sabililhaq memiliki makna tersendiri yang dari penggalan katanya yang memiliki substansi dari pengamalan perjuangan yang di dukung oleh kekuatan moral dan prilaku yang baik sebagai jalan menuju keberkatan Allah. “ Faskho”  slogan kebanggaan yang sering di lontarkan kader-kader IMM dapat dimaknai dengan berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan.
Sebenarnya saya ingin mengungkapkan ada satu hal yang menarik tentang ber-[dusta]-nya kita akan mengucapkan kalimat doa penutup yang telah menjadi symbol kita ini. Tulisan ini bukan untuk menghakimi beberapa kader, juga tidaklah bisa menjadikan gambaran secara umum sikap dan prilaku kader IMM secara global.

Ketika, itu aku mendapatkan undangan melalui SMS dari seorang teman, yang mengajak untuk sorenya mengikuti buka puasa bersama teman alumni SMP. Karena memang dihari yang bersamaan memang ada buka puasa bersama alumni IMM aku lebih tertarik untuk memilih buka puasa bersama di rumah ketua IMM,  bersama kader IMM dan alumni yang lain. Berikut kutipan pembicaraan kami melalui SMS :

“ Ben, ada acara buber alumni SMP  angkatan kita dulu, kau ikut enggak ? “
“ Aduh aku gak bisa pulak Mat, kebetulan pulak hari ini aku ada acara buber sama anak IMM”
“ Apa ada rupanya anak IMM yang puasa ? wkwkwkw “

Aku terkejut akan SMS terakhirnya, mulanya aku marah, tersinggung karena aku merasa kader IMM dan telah meremehkan aku dan Ikatan yang aku banggakan ini aku berniat membalas ejekan SMS nya itu. Tapi niat itu aku urungkan.  

Aku pikir ia mengatakan demikian tanpa sebab. Sekitar seminggu yang lalu aku pernah bertemu dan berbuka puasa bersama dengannya. Karena memang kami satu komunitas dan didalamnya ada beberapa kader IMM. Setelah selesai berbuka puasa kami lanjutkan dengan sholat magrib berjamaah ke mesjid. Selesai sholat ia berkata kepadaku.

“ Ben, dari semua anak IMM yang aku kenal (ia memang sering bergaul dengan anak IMM, karena adiknya juga kader IMM ) cuman kau lah yang ku tengok betol-betol anak IMM, kalok yang orang-orang itu kayak si polan, si polan … ( menyebutkan satu persatu anak IMM yang dikenalnya ) ku tengok tak ada betolnya  orang itu, katanya IMM .. “ Ia memberikan keterangan sambil mengikat tali sepatunya di teras mesjid.
“ Loh kenapa rupaya Mat ? Kok kek gitu pulak ko bilang ? Kau memang pande kali lah ko puji-puji aku di mesjid ini, biar naek kupingku tros habis itu bayarin kau makan kan ? “ Balasku canda, tapi sebenarnya hanya ingin memancing ia berbicara.
“ Hmm.. gak kek gitu. Tadi siang kan aku ke kantor kelen ada perlu jumpain si Jaenap adek ku karena kunci rumah di bawak dia. Pas aku ke kantor tekejut kali aku ku tengok lah si Polan, si Polan,  orang itu enak-enakan  merokok di dalam, padahal di dalam situ ku tengok ada jugak adiku, ku tengokin orang itu selo aja macam tak berdosa, malah katawa ketiwi lagi, aiih mak jangg pikirku,  kek gini rupanya anak IMM  “ Ujar Rahmat.
“ Akhh masak iya… “  Sambungku heran.
“ Iya lah, kalok gak percaya kau ko tanyak sama adek ku “.

Sebenarnya aku, atau siapa saja yang membaca tulisan ini merasa tersayat hatinya sebagai kader. Bagaimana tidak, pastinya orang lain lah yang akan mengemas dan memberikan justifikasi terhadap diri kita, penilaian kita dari diluar. 

Dimana letak dan nilai dari slogan “ Anggun Dalam Moral Unggul Dalam Intelektual Itu ? ”

Seandainya kita adalah menjadi si “Polan” orang yang saya ceritakan diatas, coba tanya kembali kepada diri kita masih pantaskah kita bangga menyebut diri kalau kita adalah kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ?
Seandainya kita menjadi si “Polan” dalam cerita di atas, coba Tanya kembali kepada diri kita sendiri apakah pantas kita mengucapkan  Billahi Fi Sabililhaq Fastabiqul Khaerat, yang memiliki arti secara umum “ Berlomba-lomba Dalam Kebaikan. Dan Berjuang di Jalan Allah “ yang menjadi kebanggan dan ciri khas Kader kita, kebanggaan seperti yang dikatakan senior IMM ku diatas?

Menyandang gelar bahwa “ Aku Adalah Seorang Kader IMM “ tidaklah mudah. Begitu kita telah disyahadah dan berikrar menjadi kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, maka otomatis telah menjadi beban di dalam diri kita untuk memikul tanggung jawab dan nama baik almamater IMM dan nama besar organisasi islam Muhammadiyah. 

Jika hari ini kita adalah kader IMM, seumpama kita duduk di tempat lain walaupun tidak memakai panji-panji IMM tapi orang lain telah mengenal kita sebagai kader IMM kemanapun kita pergi. Jadi prilaku baik buruknya kita adalah cerminan gambaran umum terhadap panji-panji yang telah melekat kepada diri kita. 

Semoga tulisan ini menjadi refleksi kepada kita semua terlebih bagi diri saya pribadi.

*Penulis adalah Kabid Keilmuan PC.IMM Asahan - Tg. Balai periode 2012

Jumat, 10 Agustus 2012

Surat Buat Begadang Lovers

"Begadang jangan begadang ... Kalau tiada artinyaa" "Begadang boleh saja asal ada perlunya ..." tereroreereett ....

Hah, tulisan ku ini di awali dengan kutipan lagu lawasnya bang Roma. Kali ini aku akan coba bahas tentang yang namanya begadang, aku berharap aja kalau anak-anak insomia bakal dapat pencerahan setelah membacara tulisan newbie ku ini. Iyaa... Kalok orang itu ngebaca.

Disadari atau tidak para begadang holic semakin nambah populasinya, terutama di usia anak-anak sekolah sekarang. Kalo dulu jamannya bang Roma usia-usia begadang mungkin di isi oleh para pemuda pengangguran  yang menghabiskan jam malam, mungkin ketika itu bang Roma nyindir anak-anak muda di komplek rumahnya yang gak mau nge-ronda dan memilih menghabiskan malam dengan bergitar, minum-minum dan melakukan hal-hal yang gak berguna, karena gak ada lagi pemuda yang mau nge-ronda akhirnya pak RT nyuruh bang Roma terus untuk ngeronda, bang Roma palak alhasil, bikin lagu yang nyindir mereka. Kurang lebih kek gitu lah insting sok tau aku yang berbicara, boleh tanyak sama bang Roma nya langsung kalok gak percaya. Huaaakkhh....

Populasi anak-anak insomia kini sudah bergeser, kalo dulu yang biasa begadang adalah pemuda atau bapak-bapak yang suka main kartu leng / joker,  di acara malam pesta pernikahan. Disadarin atau tidak  begadang di era globalisasi inidipengaruhi dengan canggihnya teknologi. Oke, di tulisan ini aku akan mencoba memfokuskan pada kecanggihan teknologi dan  sejauh mana hubungan teknologi terhadap begadang. Lain cerita yah utuk profesi seperti orang-orang yang memang bekerja di jam malam, seperti satpam, penjaga net, bartender di lapo-lapo tuak atau club-club malam,diskotik-diskotik dan lain sebagainya.

Diriku adalah dulunya mantan pecandu begadang karena memang tuntutan profesi kerja di net yang dapat jatah jam malam sampai pagi. Makanya kalok kelen pernah jumpa mintak  tanda tangan sama aku pas acara jumpa fans, jiaaahhh...  pastinya kelen tak pernah membayangkan nama sekeren  Perdaan Bens itu orangnya cungkring,agak item tapi manis dan berkacamata pula. Kek mana enggak karena badannya habis di makan angin malam dan selalu plototin moniotor terus.heheh.. Tapi itu dulu. Kalok sekarang yah udah makin keren la, maksudnya keren kurusnya. Hooekkksss...

Sepanjang pengamatan di lapangan yang ketika itu aku pernah kerja jadi operator net , banyak sekali memang generasi muda yang menghabiskan waktunya dengan begadang yang gak ada manfaatnya. Kenapa ku bilang kayak gitu ?
Coba perhatikan rata-rata orang yang menghabiskan waktu malamnya dengan berjam-jam di net hanya untuk online facebookan, nge- update status galau yang nunggu-nunggu di like, main game online, dan game-game yang berbau judi, atau game- game yang nyusun-nyususun tata ruang kota ( mendingan kerja di dinas tata kota ajee ) sepertinya kalau di kaji [bagi kita] tidaklah ada manfaatnya. Biasanya mereka (begadang lovers) adalah kaum-kaum atau orang-orang yang tidak memiliki lapangan pekerjaan, otomatis pada siang harinya mereka tiduur, malamnya begadang lagi. Biasanya jumlah para begadang lovers ini akan bertambah di saat hari-hari malam libur sekolah. Banyak sekali akan kita jumpai anak-anak usia sekolah yang datang ke warnet hanya untuk main game online sampai pagi.

Sebenarnya kita begitu menyadari dampak dari begadang ini. Satu penelitian yang pernah di lakukan oleh inteligen kepolisian di Australia mereka untuk mengintrogasi tersangka sering menyiksanya dengan membuat mereka tidak tidur dan terjaga selama berhari-hari, dan setelah hari yang ditentukan si tersangka tadi dibiarkan tidur beberapa menit dan dibangunkan dengan paksa secara tiba-tiba  dan langsung di introgasi, alhasil tersangka yang susah di introgasi tadi akan berkata jujur ketika diintrogasi.

Selain itu begadang juga dapat mempengaruhi penurunan kinerja otak, biasanya mereka akan cepat lupa dan memori yang ada didalam otak akan menurun. Bagi para pelajar tentunya ini akan berakibat fatal, karena susah berkonsentrasi ketika belajar, selain itu efeknya juga adalah menjadi pelupa.Percaya atau tidak begadang juga akan lebih besar  meningkatkan resiko kematian pada kita.

Begadang memang asik di temanin sama yang namanya makanan, ini tentunya tidak sehat bisa membuat tubuh semakin melar dan ,memicu terjadinya obesitas.Apalagi bagi mereka yang perokok, volume merokok saat begadang pasti meningkat. Dampak fisik yang biasa kita lihat dari para begadang lovers adalah mata mereka biasanya cekung. Memang kalau kita kaji akan banyak dampak yang dialami para begadang lovers ini.

Dah la yah gitu aja, banyak-banyak kali pun yang ku tulis ini bukannya masuk dalam otak kelen karena aku sangsi nanti kelen baca tulisan ku ini pas lagi begadang pulak. Hooeeekkss.. ???
Moga la tulisan ku ini bisa memberikan pencerahan  ; kalok di bilang pencerahan sebenarnya tulisan ku ini bukan obor atau lilin ; tapi kurang lebih kek gitu la.Tulisan ku ini memang stylenya agak beselemak gak jelas  kayak gini, tapi aku yakin, di balik golak  kalian yang karena memang gaya tulisan aku yang bergenre humor opini ini  bisa memaksa senyum manis pembacanya akan tetapi, dibalik itu semua terdapat makna pesan yang tersirat didalamnya. alaaahhh..

Sekali lagi khususnya buat para begadang lovers yah kalau memang begang lebih baik seperlunya aja karena memang ada yang kita ingin lakukan. Tak di salahkan memang bagi sebagian banyak orang diwaktu jam malam adalah jam nya inspirasi.
Moga bermanfaat ...
Tq.

Follow my tweeter or FB : perdana bens
follow my rekening : Bank Mandiri a/n Perdana Ramadhan no rek : 123456789 :D

Sabtu, 04 Agustus 2012

Subhanallah ; Atlet Pengguna Jilbab di Olimpiade


Olimpiade London 2012 terasa istimewa karena diramaikan atlet yang berlaga dengan tetap mengenakan hijabnya. Sejumlah atlet dari negara Timur Tengah maupun Asia Tenggara terlihat anggun mengenakan kerudung ketika tarung di atas panggung. Dalam catatan ROL, paling tidak ada 16 atlet berjilbab yang turun di Olimpiade London.
Salah satu dari mereka yang menjadi sorotan adalah judoka putri dari Arab Saudi, Wodjan Ali Seraj Abdulrahim Shahrkhani. Setelah melalui perdebatan cukup ruwet, karena panitia Olimpiade bingung soal aturan hijab dalam judo, akhirnya Shahrkhani boleh tanding mengenakan jilbab. Izin itu keluar setelah Federasi Judo Internasional (IJF) memberi izin soal jilbab yang dirancang khusus.
Shahrkhani sebelumnya tidak dibolehkan bertanding memakai jilbab. Menurut IJF, penggunaan jilbab bisa berbahaya bagi yang bersangkutan. Namun, IJF akhirnya melunak dengan alasan menghormati sensitivitas agama di Arab Saudi. "Sang atlet dibolehkan bertanding menggunakan jilbab. Semua pihak terkait telah menemukan solusi yang tepat terkait masalah ini," kata Juru Bicara Komite Olimpiade Internasional Mark Adams, seperti dikutip Telegraph, Selasa (31/7).
Shahrkhani mewakili Arab Saudi tampil di Olimpiade London 2012 untuk cabang olahraga judo kelas 78 kg putri. Pejudo berusia 16 tahun ini bersama pelari 800 meter Sarah Attar yang juga masih remaja, menjadi dua atlet pertama Arab Saudi yang berlaga di ajang Olimpiade. Baru kali ini, sepanjang sejarah keikutsertaannya di Olimpiade, Arab Saudi mengirimkan atlet putrinya.
Memang, kebanyakan atlet perempuan yang berjilbab tidak turun di cabang olahraga yang menuntut aktivitas fisik tinggi. Dari penelusuran ROL, atlet berkerudung di Olimpiade London 2012 didominasi dari cabang menembak dan panahan. Ada sebagian yang ikut di cabang anggar hingga dayung. Tapi, ada pula yang ikut di cabang lari dengan mengenakan kerudung khusus.
Atlet Berhijab di Olimpiade
1. Rand al-Mashhadani (Irak) Panahan
2. Noor Amer al-Ameri (Irak) Menembak
3. Tahmina Kohistani (Afghanistani) Atletik
4. Azza Alqasmi (Bahrain) Menembak
5. Maziah Mahusin (Brunei) Atletik
6. Nada Kamel (Mesir) Panahan
7. Arezou Hakimimoghaddam (Iran) Dayung
8. Mahlagha Jambozorg (Iran) Menembak
 9. Maryam Arzouqi (Kuwait) Menembak
10. Nur Suryani Mohd Taibi (Malaysia) Menembak
11. Shinoona Salah al-Habsi (Oman) Atletik
12. Woroud Sawalha (Palestina) Atletik
13. Bahya Mansour al-Hamad (Qatar) Menembak
14. Noor Hussain al-Maliki (Qatar) Atletik
15. Aia Mohamed (Qatar) Tenis Meja
16. Wojdan Shaherkani (Arab Saudi) Judo

cc:  republika.co.id


Jumat, 03 Agustus 2012

[Alibi] Buber Be-Lima




Mungkin hari ini adalah moment buka puasa dan sahur  yang paling berkesan. Di mulai dari buka puasa pada sore kamis itu sekitar pukul 17.30 WIB, aku, Icwal, Yahya, Diki, dan Rahmat pulang rapat dari kantor cabang IMM. Kami yang tak tahu mau kemana sore itu memutuskan untuk keliling kota kalo bahasa tumbuh-tumbuhannya kata orang tu : “ngabuburit”. Keliling kota Kisaran sore hari yang ada hanya kemacetan, karena lalulintas sibuk orang-orang yang akan membeli bukaan puasa atau hanya sekedar tepe-tepe  ( baca ; tebar pesona ) bagi kaum alayisme.

Akhirnya kami memutuskan untuk  singgah ke tempat jualan bukaan es buahnya ketua IMM kami di pinggir jalan inti kota, dan  mengharapkan buka puasa gratis J Sampe di TKP malah ketuanya gak ada, hasilnya kami melongo di pinggir jalan sambil mikir mau kemana kita lagi carik bukak puasa yang gratis ni woy ? “ Ujar si Yahya.

Tak lama kemudian lewatlah seorang (Sales Promotion Girl) Ukhti SPG Syariah *hoeeks.. syariiah !! emang ada !  kalau  bulan puasa gini mereka menambahkan embel2 islami seperti pakai kerudung tapi tetap kelihatan rambut, ; sejurus kemudian tanpa canggung dia menawarkan rokok yang dia bawa. Dan karena memang kami be lima adalah anak muda yang cool, namun kantong kami sama jebolnya, dan terjadilah dialog seperti ini.

Kami be-5        : Sama-sama  melongoo….  Sementara si Ukhti SPG yang seksi tadi terus berjalan kearah kami.
Ukhti SPG        : “ Bang beli rokok nya dong .. ? “  // Dia menawarkan.
Kami be-5        : Masih aja te bodooh… belum ada yang ngomong.
Ukhti SPG        : “ Udah pernah cobak rokok  Dja***  ini belom bang, rasanya beda dari rokok filter yang lain loo.. “ // Si SPG coba menawarkan kepada Ichwal.
Ichwal              : “ Akhh aku gak merokok mbak… ni orang niih yang merokok “.
Bens                : “ Waduu rokok ku masiih ada pulak mbak, udah pernah cobak tapi tetap setia sama Cl**  **** “   (aku menyebutkan merek rokok favoritku )
Diki, Rahmat   : nyengiirr … karena lagi cekak.
Yahya              : ” Samoo lah hah aku pun ado pulak rokok ku … “
Ukhti SPG        : “ Bener niih ga mau coba ?”  // Ia menawarkan sekali lagi.
Kami be-5        : menggeleng tanda tak berminat  

Lantas si SPG tadi pun berlalu, berjalan dengan sepatu hitam haknya yang tinggi dengan balutan busana yang ketatnya macam lontong daun yang  di jepit lidi, dia menggenakan baju terusan panjang sampai paha hingga bagian kakinya hanya di tutupin manset, pas seperti Dewi Persis yang syuting sinetron di bulan Ramadhan.
Seketika kami ber- lima memperhatikan secara detail si SPG tadi yang berjalan perlahan meninggalkan kami dan hingga pada akhirnya dari arah yang berlawanan seorang Ai-ai  perempuan Cina paruh baya menyadarkan onani lamunan kami semua.

“ Hayya .. lo semua liat cewek nanti puaca batal laa… “  Si Ai berlalu begitu saja.

Twewewewenggg….  konsentrasi kami pecah tersadar kalau kami sedang berpuasa, Ai itu membongkar semua imajinasi kami terhadap si SPG tadi. Setelah terdiam satu detik karena karena ucapan Ai tadi kami pun tersadar akan kekonyolan yang terjadi pada  kami, hingga akhirnya di sadarkan oleh Ai itu, dan 

“Huahahaha… Kwakakakak… Hiiiii… “  tawa kami pun meledak di pinggir jalan tanpa memperdulikan lagi orang-orang di sekitar kami yang lalu lalang.

Sekitar 30 menit lagi buka puasa, masing-masing dari kami membongkar contact telpon guna mencari informasi di mana lokasi buka puasa yg gratisan. Higga akhirnya kami telpon salah seorang bendahara umum kami Dewi, akan tetapi ia hanya bisa menerima kami sehabis solat magrib makan di rumahnya, karenakan di rumahnya sedang ramai dan berlangsung acara buka puasa teman orang tuanya.

Kami berlima Galau, hingga pada akhirnya kami memutuskan untuk mengumpulkan uang tiga ribu rupiah satu orangnya,  kami buka puasa bareng di sekret kami.Uangpun terkumpul, kami bagi tugas, aku dan Ichwal membeli kue untuk bukaan, Yahya dan Rahmat masih mencari tambahan menu buka kami, sementara Diki, balik duluan ke sekret memanaskan air panas dari dipenser untuk teh manis.

Sebenarnya kami bukan karena tidak punya uang  untuk buka puasa, akan tetapi kami mencoba ingin mengamalkan kepada orang lain mungkin sedikit beralibi, dan ingin bebagi kebaikan kepada orang yang memberi makanan bagi yang berpuasa seperti yang dikatakan dalam hadist Nabi “ Bagi siapa diantara kamu yang memberi makan orang yang berpuasa, maka dia akan mendapatkan pahala dari orang yang berpuasa “

Sejurus kemudian kami balik ke sekret, 5 menit lagi buka puasa. Kami tersadar air didalam dispenser yang dipanaskan ternyata hanya ada untuk satu gelas kecil sementara kami ada lima orang. Alamaak !! kejadian buka puasa gak minum …

Dan masuklah waktu berbuka Yahya, dan Rahmat belum juga sampai di sekret, sementara  aku, Ichwal dan Diki  berbuka  minum dengan apa yang ada, kami sengaja mengulur waktu berbuka menunggu Yahya dan Rahmat di sekret walaupun berbuka dengan ala kadarnya kami berupaya untuk berbuka bersama.

Lima menit kemudian Yahya dan Rahmat datang. “ Puasa kalo gak pakai S maka jadi Pua-a “ teriak Yahya yang menenteng bungkusan es buah yang entah dari mana dia dapatkan, sontak kami lega dan berbuka puasa bersama.

Sepanjang waktu berbuka dan menyanyap kue dan membahas, bercerita apa yang sedang kami alami mulai tadi sore pembicaraan ngawur kami terkadang sampai menjurus entah kemana-mana. Akhirnya setelah pengganjal perut terisi kami solat magrib berjamaah.

Usai solat magrib kami masih tak mau pulang dan beranjak ke rumah masing-masing, rasanya kami tak iklas untuk melepas kebermaan ini sampai di sini saja.  Masih ada satu permasalahan lagi, dimana kita makan malam nii ?

Ingat akan tawaran bendahara umum kami Dewi,  kami berlima tancap gas ke rumah Dewi, dan tarrrraaa… ternyata Dewi mengerti maksud kedatangan kami, tanpa banyak cincong lagi kami langsung gas semua menu makan malam yang di sediakan Dewi, indomie goreng + Ikan gulai.

Sehabis waktu tarawih kami masih belum mau juga beranjak pulang, eksplorasi kami terus berlanjut. Kali ini kami menyambangi rumah Arif, sekedar untuk diskusi mengenai organisasi dan cerita ngawur ngidul. Sebenarnya belum ada niat untuk sahur di rumah Arif tapi udah keburu di undang umiiknya Arif untuk sahur di rumahnya dengan menu special ayam Kentucky special sahurr. Umiiknya arif memang kami anggap sudah sebagai orang tua kami sendiri, dia juga menganggap kami sudah seperti anaknya, dia senang jika kami makan di rumahnya.  Kami berlima hanya saling lirik dan malu-malu menerima tawaran sahur bareng.

Hah Ramadhan memang penuh rejeki dan berkah …  


>> Kondisi Laptop dan Modem ku yang harus kenak kompress dibalut kain basah, karena si modem gak tahan panas.
owalaahh owalah....

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates