blog edit

Selasa, 31 Juli 2012

Nasib Penjual Pulsa Asongan di Kampus


“ dikasih utang payah bayar, gak diutangin nantik dibilang pelit”
Inspirasi ide tulisan ini ku dapat ketika terlibat kasus hutang pulsa dengan seorang penjual pulsa asongan kampus. Sampai tulisan ini selesai ditulis, aku belum juga bayar utang pulsa ku. Moga tulisan ini udah cukup la untuk melunasi hutang itu…

“ Setidaknya, tulisan ini akan mengangkat moral para pahlawan pulsa asongan di kampus/ sekolah, dan membuat sadar untuk orang-orang  yang sering beli pulsa dari penjual pulsa asongan (red; biasanya penjualnya teman kita sendiri ) kalau ngutang pulsa dan bayarnya lama maka secara tidak langsung anda telah membunuh bisnis teman anda ini secara perlahan”  Ujar Perdana Oi Ben’s, mantan penjual pulsa kampus.

Pernah gak terjebak di satu tempat yang membuat kita gak bisa keluar kemana-mana, sementara diwaktu yang bersamaan kita butuh komunikasi dengan seseorang untuk meminta pertolongan, sialnya kita gak bisa ngubungin orang itu karena saldo cuma bisa buat sms aja, maka kita pakailah sisa saldo yang ada untuk  hubungin temen  kampus atau sekolah kita yang jual pulsa dan akhirnya beberapa menit kemudian  pulsa kita dan secara tralaaalaa pulsa itu masuk,  berisilah saldo hape kita.

Kayaknya ribet yah bahasa nya …. Oke –oke analoginya begini :

Misalnya nih juminten dan parjok lagi betengkar karena juminten ngeliat parjok nge-bonceng cewe lain yg tak lain adalah adiknya parjok, karena memang terlanjur emosi juminten pun naik pitam .
Juminten: ”Kamu yah udah berani main di selingkuhin  akuh ??” /emosi tingkat dewi, kalo dewa buat cowok !
Parjok : ” looh emangnya ada apa siih beiibh …” /terkejuut..
Juminten : Tu tadi aku liat kamu boncengan cewe lain, pokoknya aku gak terima-h !!!
Parjok:  Bentar-bentar dulu donk sayang, itu gak yg seperti kamu liat … /ngeleees kayak sinetron di tipi. tapi aku bisa jelasin …
Cwe : Udah ga usah jelasin apa-apa lagi, hati akuh terlabjur atiit, pokoknya kita putuuusss !! … tuuutt tuuutt tuuut tuuut / bunyi suara telpon dimatiin.

Parjok bingung plus galau  mo nelpon balik pulsa pas kebetulan habis, mau keluar beli pulsa jauh,  dan harus nyambung angkot 2 kali di tambah naek becak 1 kali, tentu makan waktu banyak sementara ni urusan harus kelar karena sebenarnya cuma salah paham, maklum juminten termasuk tipe cewe yang memiliki rasa cemburuisme yang berlebihan, kalo lagi galau gini dia suka bunuh diri mendadak *wiih emang ada ! dan akhirnya parjok nge-sms si memet adik letting juniornya di kampus,  yg kebetulan tukang jual pulsa asongan di kampus, ngutang dulu buat ngisiin pulsa, kira-kira kek gini isi smsnya….

Parjok : “met, tlg isikan pulsa ku 10rb, penting kali ni, nanti kalo jumpa d kampus aq byar” // tanpa pikir panjang si memet balas : ok bg!
Dan akhirnya secara taaarrraaa…. Saldo pun masuk dan pertikaian dua sejoli tadi dapat di selesaikan karena masalah miss komunikasi.

Setelah berminggu-minggu kemudian, ternyata uang pulsa tak kunjung di bayar, memet pun galau, karena bingung, mau minta uang pulsanya segan, karena parjok seniornya,  dari mana harus ia cari perputaran uang untuk biaya kos dan kulianya, sementara kalo di itung2 keuntungan pulsa 10 ribu hanya 800 perak, artinya dia tekor 9.200 perak.

Nah dalam kronologi cerita tersebut di atas siapa yang jadi hero / pahlawannya ? Gak mungkin tukang cendol kan, pasti si memet tukang jual pulsa yang jadi pahlawan di balik layar. Siapa yg untung ? Siapa yg paling merana ???

Ni sebenarnya juga cerita pengalaman  ku yang dulu pernah jadi agen pulsa asongan di kampus. Tau la jual pulsa ni paling berapa kali lah keuntungan yang bisa di dapatkan asalkan perputaran uang bisa dijalankan dengan cepat saja maka bisnis ini akan lumayan sebenarnya. Memang antara bisnis dan teman nih dua hal yg harus diberi tembok pemisah, “bisnis is a bisnis” Kalo ada lagi ingat istilah dari negeri sebelah yg bilang kek gini : “ Cemana laah, Awak Demi Kawan, Kawan Demikian … “ Nanti kalo di tagih katanya “Takot kali la ko kayak gak ku bayar !”



Kalo boleh itung-itungan untuk setiap voucer pulsa 10 yang dijual menjadi 11 hanya mendapat keuntungan dirata-ratakan 8 ratus rupiah. Artinya jika dia punya modal 110 ribu maka keuntungan yang didapatnya hanya 8 ribu rupiah. Itupun kalo yang beli pulsanya pada bayar semua.
Baiklah mari coba kita bedah, tentang si penjual pulsa asongan ini :
  1. Pada umumnya mereka kebanyakan adalah anak kos, yang pengen dapat uang sampingan walaupun kecil.
  2. Bisnis mereka berkembang dari bacot to bacot, atau mulut ke mulut, ga usah pakai lapak jualan khusus, ga usah pasang spanduk ato plank nama.
  3. Model bisnis ini ala cina “bial untung dikit ha yang penting dagangan owe laris”
  4. Bisnis ini bisnis kepercayaan, sekali nembak ato gak bayar, selamanya tak di percaya.
  5. Kalo ada temen kita yg jual pulsa pas kita butuh ngutang pulsa dia bilang “lagi ga ada saldo” atau “lagi susah operator **** jaringannya”  maka saya bisa memastikan 70 % omongannya adalah alibi, karena dia gak mau terlibat hutang dengan anda, yah mungkin anda adalah suka payah atau lama kalo ngutang pulsa bayarnya. Supaya nyadar diri…
  6. Usaha ini tidak mempunyai kebijakan moneter yang kuat, missal utang pulsa lebih dari satu minggu maka dikenakan denda 50%
Minimal tulisan ini bisa memberikan kita sedikit gambaran bagaimana peliknya pedagang pulsa asongan, jadi kalau kita ada ngutang pulsa sama temen di kampus yah kalo bisa jangan lama lama di bayarnya, moga profokasi tulisan ini bisa meminimalisir dan memberikan pemahaman bagi kita yang sering ngutang beli pulsa sama kawan.
Dah la gituu aja ya …

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Assalaualakum.
Barangkali ada yang minat KEYGEN JW8.5 dan JW7 FLASH MACHINE buat usaha server pulsa sendiri Tinggal download aja di http://sinar-pulsaku.blogspot.com atau kontak di 089-655-83-89-86

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates