Kebiasaan kita adalah “malas membaca” !
Oleh : Perdana Ramadhan.
Sebelumnya terimakasih saya kepada pembaca setia bulletin UKMI dalam
edisi minggu kali ini saya di berikan kesempatan untuk bisa menuangkan
sedikit tulisan yang masih harus banyak pembenahannya di sana sini,
serta terimakasih yang sama pula kepada akhwat/ikhwan yang mau
menyempatkan membaca tulisan ini, semoga karya kecil ini dapat
memberikan pencerahan dan sedikit motifasi diri, karna penulis
sebenarnya adalah bukan motifator.
Rasanya simple dan mudah
untuk membaca, dan membaca menjadi modal utama dalam pengetahuan. Sedang
dalam Al-quran pernah di kisahkan dalam surat Al-a’laq (1-5) yang
menjadi surah yang pertama kali di wahyukan oleh Allah kepada Nabi
Muhammad, “bacalah ! “. Bagaimana sesungguhnya Allah menyuruh kita
untuk menggali ilmu pengetahuan yang ada di bumi ini dengan membaca,
tentunya juga dengan memahami.
Ketika dalam satu kesempatan mengikuti pengkaderan Nasional ekstra
kampus di Yogyakarta, maret 2011 silam, saya sempat tinggal dan mampir
ke tempat kos-kosan anak UGM di daerah sleman, karna memang satu kampus
dan lain jurusan, mereka menyewa rumah kontrakan . Hal yang tak lazim
oleh saya terkejut ada satu kamar khusus dimana tersusun buku-buku
dengan rak-rak yang rapi, dan setiap buku berstempelkan nama pribadi
pemiliknya. “ Begitu membudayanya membaca bagi anak-anak intelektual di
kota pendidikan ini pikirku !” sangat jauh berbeda dengan style
intelektualnya nya mahasiswa ala kampusku…. Berdiskusi cerita membahas
mengenai satu permasalahan saja pakai referensi, menurut buku karangan
bapak ini, tahun sekian, halaman sekian, luar biasa memang pola pikir
mereka, dan tidak ada apa-apanya dengan aku yang merasa kecil di siniii…
Tapi setidaknya itu lah pengalaman yang bisa saya angkat di sini, bagi
pembaca, bagaimana membaca adalah merupakan makanan wajib yang harus
di konsumsi. Terkadang rasa malas adalah musuh kita, dalam membaca.
Setidaknya tulisan ini bisa memberikan gambaran dan sprit baru bagi kita
semua yang sudah jauh tertinggal. Kita ( mahasiswa ) sebenarnya
kebiasaan kita adalah malas membaca !
Teknologi sekarang luas, apapun bisa di cari tanpa harus di pusingkan
dengan pergi ke toko buku, internet mudah digunakan siapa dan kapan
saja. Terkadang kita memang terlena dengan perkembangan teknologi, yang
sebenarnya memudahkan kita untuk pintar malah menjadikan kita malas.
Retorika kita dalam berbahasa saja bisa menunjukkan kalau kita kurang
bacaan, termasuk mungkin dalam tulisan saya ini. Kalau mahasiswa dulu
ketika awal semester sibuk mencari dan membeli buku-buku untuk di
jadikan bahan dalam perkuliahan, bedanya sekarang kita tinggal download,
dan copas (copy-paste) apalagi kalau di sibukkan dengan pembuatan
makalah, hanya dengan ctrl C + ctrl V = print langsung jadi.
Menenteng-nenteng laptop ke kampus, memanfaatkan wifi yg gratis biasanya
kita lebih di sibukkan dengan fb-an di jam istirahat, bener gak ? (
kalo senyum2 berarti bener ). Inikah wajah orang-orang intelektual hari
ini?? Saatnya kita kejar ketertinggalan kita. Dan menyadari bahwa betapa
“bodohnya aku saat ini “ ?
berikut ini saya kasi tips bagi kawan2 untuk bisa merangsang kembali minat baca :
1.
Jika menemukan kalimat asing dan tidak mengerti artinya, usahakan di
catat dalam note book atau hp, jangan tanyakan langsung kepada orangnya,
berusaha mencarinya artinya sendiri dalam internet atau yang lainnya
hal ini akan membuat kita ingat dari pada menanyakan langsung.
2.
Rajin membuka site-situ pengetahuan umum yang sebelumnya tidak pernah
anda ketahui misalnya dengan mengetikkan key di google “ do you know ? “
3. Gunakan waktu luang yang percuma dengan membaca, caranya bisa
mengantongi bahan bacaan apa saja di dalam tas, yang bisa di baca.
4. Membaca , mambaca, dan membacalah !
semoga bermanfaat !
Bantinglah otak untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya guna mencari
rahasia besar yang terkandung di dalam benda besar yang bernama dunia
ini, tetapi pasanglah pelita dalam hati sanubari, yaitu pelita kehidupan
jiwa. ( Al- Ghazali )
0 komentar:
Posting Komentar