blog edit

Senin, 18 Mei 2015

“Kontroversi Film ABG” Cerita Cinlok yang Syuting di Asahan

Masyarakat Kabupaten Asahan dihebohkan dengan rencana produksi film dengan format bioskop yang scenario cerita serta lokasi syutingnya berlokasi di Kabupaten Asahan.  Film Annimie in Buiten Gewesten (ABG) ini menjadi kontroversi bukan karna ide cerita atau point of view –nya.

Ada beberapa keganjilan yang dipersoalkan oleh beberapa pihak terhadap manajemen produksi film  yang belum bisa menjelaskan secara logis, penjualan ribuan tiket film “ABG”  jauh sebelum film diproduksi dengan alih-alih dana gotong royong pembuatan film berproject milyaran rupiah ini, serta melakukan casting pemain yang wilayah castingnya meluas ke beberapa daerah kabupaten tetangga di Asahan. 



Bias dari penjualan tiket tersebut Pemkab Asahan ikut berang. Karena merasa tak pernah memberi restu atas penggunaan logo Pemkab Asahan di film tersebut, pihak penyelenggara produksi film diminta untuk tidak mencantumkan logo Pemkab Asahan didalamnya. | baca : http://www.derapindependent.com/mediatama/berita/275/pemkab-tak-tahu-ada-logo-asahan-di-film-anime-in-buitengewesten

Spekulasi kontroversi kembali meluas, jika mengamati rencana produksi film yang emndekati pesta demokrasi Pilkada Asahan  dan beberapa Kabupaten lainnya menjadikan proses pembuatan film ini memang rentan terseret dalam pusaran politik yang sangat sensitif.  Seperti Seperti yang pernah dituliskan. 

***
Berikut isi synopsis cerita film “ABG’ yang dihimpun dari beberapa orang tim produksi film rencananya bakal diproduksi Juni-Juli 2015 ini; 

Film ini bercerita tentang keluarga Belanda yang pernah tinggal di Kisaran Asahan Sumatera utara dijaman kolonial dulu. Kisah cinta antara Belinda Van Dirck (gadis Belanda ) dengan Pemuda Jawa tampan bernama Koesno. Keduanya terlibat kisah asmara di daerah Kebun Gurah Batu, Kabupaten Asahan Sumatera Utara.

 Perjalanan asmara tersebut diulang kembali oleh Annime, cucu dari Belinda Van Dirck yang datang ke Asahan untuk penelitian S2 dan mencari barang wasiat milik keluarganya.  Selama berada di Asahan Anime ditemani oleh Amarta seorang pemuda tampan yang berprofesi sebagai pemandu wisata asing. Kemana Annime pergi selama berada di Asahan selalu didampingi oleh Amarta yang ternyata adalah cucu dari Koesno. Hingga akhirnya  Anime dan Amarta menjalin hubungan asmara cinta lokasi …      

Menurut catatan saya, dan beberapa sumber management film,  cerita diatas tidak pernah ada sebelumnya dalam hikayat, legenda, atau isi novel manapun yang pernah dituliskan. Keberhadiran film ABG, dirasa sebagai sebuah  hasil imajinasi “onanni” khayalan sang penulis cerita. Tentunya, “Man Behind The Gun “ actor utama dibalik layar Edie Karsito dengan latar belakang pelaku seni acting dunia peran bukanlah orang yang biasa (http://id.wikipedia.org/wiki/Eddie_Karsito) .

Jika demikian, pertanyaannya adalah?  Budaya Asahan yang mana yang akan dikenalkan sang creator film yang digaung-gaungkan berslogan “Kenalkan Budaya  Asahan pada Dunia?” jika melihat isi dari pada synopsis cerita? Akankah hasil dari “imajinasi” penulis  cerita ini dengan berlatar lokasi syuting di Asahan dapat mendongkrak popularitas budaya Asahan Melayu yang dikenal sebagai miniaturnya Indonesia ? 

mencoba membedah slogan "Budaya Asahan" yang digaungkan,  dalam film ini tak ada penerjemahan budaya Asahan mana yang akan dikenalkan, selain perjalanan cinta lokasi antara Annime dan Amarta yang secara kebetulan sang penggagas cerita ingin mengisahkannya di salah satu lokasi perkebunan di Kabupaten Asahan. Bedanya ini film konsep bioskop yang butuh modal milyaran, bukan FTV.

Sang empunya film ini memang bukan orang sembarangan ?! Hasil dari pada kontroversi film ABG mulai dari sistim tiket ijon, area casting yang meluas,  telah memaksa kita untuk  lebih jauh mengikuti isi cerita pra pembuatan film ABG ini ...

Penulis :  Perdana Bens

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Berikan kesempatan untuk orang lain berkarya... dan semoga tidak ada yang dirugikan karna nya...

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates